Meski telah mengamankan 5 pelaku pembalakan di Hutan Pangkung Paruk, kepolisian masih terus memburu pelaku lainnya yang diduga berjumlah 11 orang dan meski belum menetapkan adanya tersangka namun penanganan kasus tersebut telah menemukan titik terang.
Singaraja, Pasca penyergapan terhadap Ketut Widiasa alias Widia bersama anaknya Kadek Astrawan alias Gembul di sebuah rumah tidak jauh dari Pura Siwa Sading di wilayah Belatungan Kecamatan Kerambitan Tabanan yang dilakukan Tim Gabungan dari Polsek Seririt dan Sat Reskrim Polres Buleleng, polisi telah mengamankan 5 orang pelaku yang diduga terlibat dalam pembalakan di hutan negara Desa Pangkung Paruk.
Kapolsek Seririt, Kompol Made Uder, Senin (3/2/2020) saat melakukan olah TKP di lokasi pembalakan di Dusun Yeh Selem Desa Pangkung Paruk mengakui dari lima orang yang telah diamankan itu masing-masing memiliki keterkaitan dalam kasus pembalakan hutan.
“Kurang lebih itu kita amankan 5 orang, yang terakhir di tabanan 2 orang dan itu kita kembangkan, artinya kita tidak bisa bicara unsur ini satu-satu, ini semua unsur keterkaitan, ada pemotong, ada penyuluh ada pengambil, Astungkara dari unsur-unsur itu dari pelaku-pelaku yang kita dapat semuanya sudah ada unsur saling keterkaitan, sudah ada titik terang,” ungkap Kapolsek Seririt Uder.
Upaya pengembangan masih terus dilakukan polisi dengan memburu para pelaku liannya, bahkan diharapkan pelaku-pelaku lain yang identitasnya telah dikantongi Tim Gabungan untuk menyerahkan diri, sebab Polsek Seririt telah memiliki komitmen untuk menuntaskan kasus pembalakan tersebut.
“Semasih bisa dikembangkan, semasih bisa digerakan dan membumi hanguskan lagi para bromocorah kenapa tidak. Artinya Kapolsek Seririt tidak akan mundur sedikitpun terhadap ini, secara sekala, secara niskala, secara hukum saya akan lakukan, saya tidak akan tergiur serupiahpun dari apa yang disana,” tegas Uder.
Hal senada diungkapkan Kapolres Buleleng, AKBP I Made Sinar Subawa yang meminta dengan segera para pelaku lainnya untuk menyerahkan diri sebelum diambil tindakan tegas. “Yang lain menyerahlah,” ujarnya tegas.
Selain mengamankan Ketut Widiasa alias Widia bersama anaknya Kadek Astrawan alias Gembul yang diduga sebagai otak aksi pembalakan, polisi juga telah mengamankan Soambawa, Sudana dan Swanda yang memiliki keterkaitan dengan aksi pembalakan tersebut. (022)
Discussion about this post