Singaraja, Kelompok Kerja Madrasah Ibtida’iyah (KKMI) Kabupaten Buleleng bersama Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Buleleng mengandeng Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Buleleng mengelar Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD) Golongan Penggalang yang berlangsung selama enam hari, mulai Minggu – Jumat, 28 Juli – 2 Agustus 2024 di Madrasah Ibtida’iyah Ta’riful Fuad Dusun Berombong, Desa Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak.
KMD Golongan Penggalang tersebut melibatkan 42 peserta guru-guru yang bertugas di Madrasah Ibtida’iyah di Kabupaten Buleleng. KMD diharapkan melahirkan Pembina pramuka yang handal dan mampu menjawab tantangan saat ini melalui sejumlah materi yang diberikan termasuk praktek dan sejumlah tugas.
“Kegiatan pramuka di semua jenjang diharapkan mampu menjadi jawaban atas semua dinamika yang terjadi. kegiatan kepramukaan yang menarik dan menantang bagi kaum muda sangatlah diperlukan untuk menjadi wadah berkreatifitas tanpa menghilangkan unsur-unsur Pendidikan di dalamnya. hal ini sejalan dengan kurikulum yang diberlakukan di tiap satuan pendidikan yang bermuara pada peningkatan akhlak mulia peserta didik,” ungkap Wakil Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Buleleng, Made Astika saat membuka kegiatan KMD, Senin 29 Juli 2024 bersama Kasi Pendidikan Islam Kemenag Buleleng, Lewa Karma.
Astika yang juga Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan KMD Mandiri yang dilakukan KKMI bersama Kemenag yang melibatkan guru Madrasah Ibtida’iyah di Kabupaten Buleleng.
“Kegiatan yang mandiri didanai swadaya lembaga dan peserta dengan penuh semangat. sebagai salah satu cara untuk menyiapkan kader-kader pembina pramuka yang handal di masa yang akan datang. pramuka yang berpangkalan madrasah ibtidaiyah kementrian agama kabupaten buleleng sebagai salah satu gugus depan yang berpangkalan di Kantor Kementrian agama diharapkan menjadi gugus depan yang aktif dan terus mampu berinovasi dalam mengembangkan kegiatan tidak hanya secara kuantitas tetapi kualitas,” ucap Astika.
Sementara, Kasi Pendidikan Islam Kemenag Buleleng, Lewa Karma menyebutkan, pembina pramuka saat ini di Madrasah Ibtida’iyah maupun lembaga Pendidikan lainnya masih diperlukan untuk membentuk karakter anak didik, sehingga sangat tepat KMD digelar dengan lebih menekankan pada pemantapan materi dan praktek kepada Pembina pramuka.
“KMD merupakan sebuah tonggak awal bagi seorang pembina untuk mengasah kemampuannya menjadi pembina pramuka yang handal. Kegiatan pramuka ini menjadi salah satu penilaian yang bisa mengangkat harkat dan martabat generasi dan kegiatan kepramukaan untuk kepentingan pembangunan manusia Indonesia,” ungkap Lewa Karma.
Pelaksanaan KMD Mandiri yang diampu Pusdiklatcab Pasupati Buleleng sebagai upaya meningkatkan sumber daya manusia (SDM). Beberapa metode menarik dalam kepramukaaan nantinya dapat diimplementasikan dalam pembelajaran dan kehidupan sehari-hari.
Untuk diketahui, KMD adalah kegiatan yang luar biasa untuk calon pembina, terutama dalam memberikan bekal kemampuan teknik kepramukaan bagi para pembina pramuka, bagaimana membina peserta didik dengan upaya-upaya inovatif untuk terus menghadirkan pola pembinaan yang menarik dan berdampak bagi pembangunan karakter peserta didik.
Selain itu, kegiatan KMD ini juga menjadi sarana untuk melengkapi bekal teori pengetahuan kepramukaan sehingga dapat membantu meningkatkan kualitas kegiatan kepramukaan, pantang menyerah di setiap keadaan, melatih kemandirian dan siap menghadapi tantangan perkembangan zaman. TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post