Jakarta, Kontingen Kwartir Daerah (Kwarda) Bali tampil mempesona dalam beragam kegiatan dan aksi dalam Perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru Nasional (Pertikawan Nasional) tahun 2024 di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta yang berlangsung 23 – 29 September 2024.
Saat pawai budaya yang berlangsung di sepanjang jalan bumi perkemahan, Kontingen Kwarda Bali turut dalam pawai budaya dan menjadi pusat perhatian warga perkemahan maupun masyarakat di seputar Cibubur yang menampilkan berbagai karakter tradisional Bali yang terkenal dengan seninya.
Ribuan masyarakat dibuat terpukau dengan pawai budaya yang ditampilkan. Mereka yang menyaksikan dari pinggir jalan terus melambaikan tangan sambil memberikan semangat kepada kontingen Pertiwana Kwarda Bali. Tepuk tangan dan sorak sorai terdengar setiap kali kontingen melintas. Acara pawai budaya dilaksanakan sebagai wujud kepedulian Pramuka terhadap pelestarian budaya Indonesia dan penanaman nilai-nilai sosial kepada para generasi muda.
“Masyarakat sangat senang dan terhibur dengan dilaksanakannya pawai budaya yang melintasi wilayah mereka” seperti di sampaikan Pimpinan Kontingen Kwarda Bali Dimas Fadhilah Aprilian Santosa yang di dampingi Bindamping Kontingen Rudianto.
“Kontingen Pertiwana Nasional Kwarda Bali berupaya menunjukkan yang terbaik dalam setiap even yang ada pada gelaran Pertiwana Nasional salah satunya kegitan pawai budaya” imbuhnya
Parade budaya ini merupakan bukti nyata bahwa semangat persatuan, kebersamaan, dan cinta terhadap budaya terus hidup di tengah-tengah masyarakat Indonesia. Melalui Pertiwana dan kegiatan serupa, Pramuka berperan penting dalam membentuk karakter dan mengembangkan jiwa sosial para pemuda-pemudi Indonesia.
Tidak saja dalam penampilan parade budaya melalui pawai, kuliner khas bali juga menjadi perhatian tersendiri, bahkan Sate Lilit makanan tradisional Bali di sajikan kepada peserta Pertikawan Nasional ke II mulai dari proses hingga mencicipi cita rasanya.
Pentas seni budaya, yang ditampilkan Kontingen Kwarda Bali di Pertikawan dengan mengusung Yadnya Sang Rwa Bhineda memikat penonton dan enggan beranjak dari tempat duduk.
Sambil duduk lesehan di lapangan utama Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Wiladatika Cibubur, para penonton dibuat kagum. Beberapa kali para penonton tampak mengambil gambar menggunakan kamera telepon genggam untuk dokumentasi.
Pentas seni kontingen Kwarda Bali mengambil tema Yadnya yang rwa bhineda yang di Kuratori Agus Pratama dan Nyoman Adhi Triana itu, tidak hanya untuk menghibur peserta Pertikawan dan warga sekitar yang menonton semata, melainkan juga dilombakan dan dinilai oleh sejumlah juri.
“Meriah dan penampilannya bagus. Bisa menyaksikan seni daerah Bali,” kata Agus Pratama.
Hal senada diapresiasi oleh Rudianto selaku bindamping, Menurutnya, adik-adik Pramuka Penegak yang mengikuti Pertikawan Nasional 2024 tidak hanya hanya terampil dalam hal kepramukaan, kesakaan saja, melainkan juga berbakat di berbagai bidang.
“Adik-adik peserta Pertikawan ini memang pilihan. Tidak hanya terampil dalam ilmu dan praktik kepramukaan dan kesakaan saja, tetapi juga berbakat di bidang lain, seperti seni tari. Bagus dan ikut bangga melihat generasi milenial yang cinta seni budaya daerah,” ujar Rudi.
Perkemahan Bakti Saka Wanabakti dan Saka Kalpataru Nasional juga bertepatan dengan Hari Raya Galungan. Kontingen Kwarda Bali merayakan galungan dengan melakukan persemabyangan di Pura Widya Dharma yang terletak di kompleks Bumi Perkemahan Pramuka Cibubur, Jakarta Timur.
Hari Raya Galungan merupakan salah satu hari suci terbesar dalam tradisi Hindu Bali yang dirayakan dengan penuh khidmat dan suka cita. Perayaan ini menjadi simbol kemenangan kebaikan (Dharma) atas kejahatan (Adharma), sekaligus momen untuk mengungkapkan rasa syukur atas anugerah dari para dewa serta leluhur. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post