PT. Adhi Karya dan PT. Cipta Strada (KSO) mempublikasikan rencana pembangunan shortcut Denpasar-Singaraja (via Bedugul Tabanan) dalam sebuah tayangan pembangunan jalan tersebut pada titik 5 – 6 melalui video.
Singaraja, Jalan Shortcut ini dimulai dari Pura Yeh Ketipat sampai mushola di Wanagiri dengan panjang 1.800 meter. Pembangunan shortcut menggunakan kontrak design and build seperti di Underpass Tugu Ngurah Rai. Proyek shortcut ini merupakan jalan baru. Akan ada dua jembatan yang dibangun dengan panjang 75 meter dan 200 meter berketinggian 25 meter.
Untuk jembatan dengan panjang 75 meter akan memakai bahan beton gilder, sedangkan satunya menggunakan baja. Anggaran proyek ini sudah masuk dalam DIPA Kementerian PUPR dengan nilai Rp 158,7 miliar pada tahun 2018. Proyek ini direncanakan menggunakan anggaran multiyears, sehingga akan dilanjutkan pada tahun 2019.
“Keberadaan shortcut sangat penting untuk menciptakan pemerataan pembangunan antara Bali Utara dan Selatan. Buleleng khususnya dengan potensi pariwisata yang luar biasa akan bisa berkembang,” ungkap Bupati Buleleng Putu Agus suradnyana belum lama ini.
Jalan pintas atau shorcut Denpasar-Singaraja untuk memperpendek jarak tempuh Denpasar-Singaraja dibangun bertahap. Rencana akan dibangun 10 titik. Lokasinya untuk titik 1 sampai 4 di wilayah Tabanan yang tujuannya untuk mengurai kemacetan, sedangkan titik 5 sampai 10 dibangun di Buleleng.
Kementerian Pekerjaan Umum menjanjikan shorcut Denpasar-Singaraja yang digarap di tahun 2019 adalah pada titik 3-4 didanai dari APBN sebesar Rp 230 miliar, titik 5-6 didanai APBN Rp 155 miliar dan akan dibangun tahun 2019.
Tahun 2020 dibangun titik 7-8, pada tahun 2021 di titik 9-10 dibangun. Total Rp 1,3 triliun rencananya anggarannya seluruhnya termasuk pembebasan lahan dengan anggaran Rp 230 miliar dari APBD Bali. (022)
Discussion about this post