Singaraja, Munculnya pasangan Putu Agus Suradnyana (PAS) dengan Made Muliawan Arya yang akrab disapa De Gadjah untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali 2024 tidak saja memicu kekisruhan di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Buleleng maupun Bali, namun memantik beragam komentar.
Ketua DPC Partai Getindra Buleleng Gede Harja Astawa, menegaskan pihaknya tidak bisa membendung animo politik masyarakat untuk mendukung pihak tertentu. Terlebih setelah kemunculan baliho PAS-Mulia yang memantik konstelasi dan persaingan baru pada Pilgub Bali mendatang.
“Dalam demokrasi ini kita menghormati kehendak masyarakat. Termasuk keinginan mendukung PAS-Mulia, kalau tidak bisa dibendung mau gimana, itu sah-sah saja. Karena yang dicari adalah pemimpin yang terbaik untuk Bali,” ujar Harja Astawa, Senin 22 Juli 2024.
Selain soal PAS – Mulia, Harja Astawa menegaskan, pihaknya saat ini fokus masalah Pilkada Buleleng, dimana secara garis partai hingga saat ini belum menentukan sikap terkait bakal calon bupati (Bacabup) dan bakal calon wakil bupati (Bacawabup) Buleleng. Kendati demikian,seluruh kader partai mengaku akan patuh terhadap apa yang diputuskan partai terkait Pilkada Buleleng dan Bali.
“Hingga saat ini cabup dan cawabup belum diputuskan dan kita masih tetap solid terhadap Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus,”ucap Harja.
Harja yang terpilih menduduki kursi DPRD Bali 2024-2029 ini menyatakan untuk sampai pada tahap menentukan cabup dan cawabup, pihaknya masih melakukan survei dari calon-calon yang ada termasuk semakin meningintensifkan rencana-rencana koalaisi pada Pilkada Buleleng kedepan. “Hingga lahir nanti kesepakatan yang dituangkan secara tertulis, wajib kita taati dan laksankan,” tegas Harja.
Mantan Ketua DPC Peradi Singaraja ini juga berharap elite-elite politik yang tergabung dalam KIM harus mampu menterjemahkan keinginan masyarakat di Bali, apalagi di Buleleng yang memiliki mayoritas suara dalam ajang Pilkada mendatang.
“Dengan pasangan PAS – Mulia untuk Bali maju sekarang ini kan harus didengar dan wajib didengar oleh pimpinan-pimpinan partai politik dan juga bagaimana respon masyarakat secara umum, ya bagi saya sekali lagi sebagai orang politik tentunya, apapun aspirasi masyarakat wajib untuk kita dengar, ya apakah nanti PAS – Mulia pas untuk Bali, ya Itu kembali kepada masyarakat,” bebernya.
Kemunculan pasangan PAS – Mulia yang merupakan tokoh politik Bali Utara dan Bali Selatan mulai menuai respon para elite politik di Provinsi maupun di Kabupaten, bahkan di Buleleng dukungan masyarakat semakin menguat untuk mengunggulkan pasangan Utara Selatan ini maju di Pilkada Bali 2024.|TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post