Singaraja, Pelepasan siswa akhir SMK Kesehatan Surya Medika yang telah menuntaskan proses pembelanjaran pada Kamis 2 Juni 2022 di Kawasan Pura Pidada Kelurahan Banyuasri Kecamatan Buleleng sangat istimewa bagi sejumlah anak didik, sebab dalam kegiatan itu dihadiri Dokter Caput.
Dokter Caput yang memiliki nama lengkap dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., dalam kesempatan tersebut langsung didaulat memberikan sambutan dan wejangan berkaitan dengan pelepasan anak didik Kelas XII SMK Kesehatan Surya Medika.
“Kita memang harus memunculkan inovasi-inovasi, kreativitas di pendidikan harus muncul dan kita harus siap beda. Beda sehingga kita harus dilihat.Banyak hak yang harus digali, salah satunya dari sisi pengobatan tradisional,” ungkap Dokter Caput yang juga Ketua DPC BMI Kabupaten Buleleng dan Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Buleleng.
Dokter Caput juga berpesan agar para siswa harus siap menghadapi tantangan serta rintangan di masyarakat setelah lulus nanti, sebab proses pembelajaran tidak hanya berlangsung selama di sekolah, namun sebenarnya juga ada di masyarakat.
“Memang pendidikan itu tidak lepas dari pendidikan etika dan moral. Kita harus menyadari bahwa hidup kita penuh dengan tantangan, namun dengan model seperti ini kita pasti bisa bertahan ditengah gerusan modernisasi. Pendidikan itu sebenarnya ada di masyarakat, tidak hanya ada di pendidikan formal. Siapaun dan dimanapun itulah guru bagi kita,” tegasnya.
Sekretaris Yayasan Triatma Surya Jaya Cabang Singaraja, Ni Luh Putu Ayu Reonningrat, S.E, M.M, memaparkan, kegiatan penanaman pohon serta penebaran benih ikan dilakukan sebagai perwujudan konsep Tri Hita Karana dan kehadiran Dokter Caput dalam kegiatan itu lantaran profesinya sebagai tenaga kesehatan dan juga pemerhati pendidikan.
“Selain karena sebagai dokter, beliau juga ikut andil sebagai pemerhati pendidikan di Yayasan Baktiyasa, sehingga Dokter Caput kami harapkan bisa memberikan motivasi kepada siswa kami,” ungkap Ayu Reonningrat.
Hal senada diungkapkan, Kepala Sekolah SMK Surya Medika, I Wayan Putrawan, S.Pd., M.Pd., dimana rangkaian kegiatan pelepasan ini merupakan cara sekolah kesehatan itu untuk mengurangi tradisi coret baju sekolah dan lebih mendekatkan pada kepedulian lingkungan maupun kemanusiaan. “Kegiatan ini dirangkai sedemikian rupa untuk mengurangi tradisi coret baju, jadi kami fokus membuat kegiatan yang berfokus ke sosial kemasyarakatan,” sebutnya.
Dalam kegiatan di seputar areal Pura Pidada tersebut dilakukan penghijauan berupa penanaman tunas pohon kelapa dan kemudian dilanjutkan dengan pelepasan benih ikan di muara sungai banyumala. (TIM)
Discussion about this post