Singaraja, Dua festival unggulan Kabupaten Buleleng, yakni Pemuteran Bay Festival dan Lovina Festival telah resmi masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN) 2025 yang diumumkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenkraf RI). Hal ini menjadi pencapaian luar biasa bagi sektor pariwisata Buleleng yang terus berkembang pasca pandemi.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, Sabtu (01/03/2025) menyampaikan rasa syukur atas pencapaian pelaksanaan Pemuteran Bay Festival dan Lovina Festival yang telah menjadi agenda nasional.
“Sejak Tahun 2023 dan 2024, kita terus menggelar Lovina Festival dan mengusulkan agar festival ini bisa masuk dalam Karisma Event Nusantara untuk pertama kalinya. Akhirnya, Lovina Festival untuk pertama kali mengikuti program ini menyusul Pemuteran Bay Festival yang secara rutin mengikutinya,” ungkap Dody Sukma.
Kadis Dody menjelaskan bahwasannya, Pemuteran Bay Festival biasanya akan diselenggarakan pada bulan November, sementara Lovina Festival direncanakan berlangsung pada 16-24 Juli 2025. Keberhasilan ini memperkuat posisi Buleleng sebagai destinasi pariwisata yang menawarkan kekayaan budaya dan pesona alam yang unik.
Untuk memperkuat daya tarik festival, Dispar Buleleng akan berkolaborasi dengan daerah lain seperti Banyuwangi, Lombok Barat, dan Ponorogo. Rencananya, akan ada stand promosi UMKM dan pertunjukan seni budaya dari daerah-daerah tersebut, termasuk kesenian khas seperti Tari Gandrung Banyuwangi dan Reog Ponorogo.
“Kami ingin menciptakan festival yang tidak hanya menampilkan budaya Buleleng, tetapi juga menghadirkan pertunjukan dari daerah lain agar semakin menarik bagi wisatawan,” tambah mantan Camat Buleleng itu.
Lebih lanjut pihaknya menegaskan, melalui festival ini target kunjungan wisatawan dapat terpenuhi. Dimana untuk Kabupaten Buleleng
sendiri menargetkan 1,7 juta kunjungan wisatawan pada 2025, dengan rincian 700.000 wisatawan mancanegara dan 1 juta wisatawan domestik.
Disinggung terkait pendanaan, Kadis Dody menegaskan bahwa pendanaan akan lebih banyak menggunakan dana dari donatur, CSR dan sponsorship ditengah efisiensi anggaran. Tentunya festival tahun ini tidak akan menurunkan kualitas dari festival sebelumnya.
Selain itu, Dispar Buleleng tengah menyusun konsep pertunjukan, termasuk tarian massal khas Buleleng yang akan ditampilkan dalam pembukaan acara. “Nantinya, agenda perencanaan dan paparan kepada pimpinan daerah akan dilakukan pada awal Maret 2025 untuk memastikan festival berjalan lancar,” pungkasnya.
Masuknya dua festival Buleleng dalam KEN 2025 menjadi momentum penting bagi promosi pariwisata daerah. Dengan dukungan berbagai pihak, Pemuteran Bay Festival dan Lovina Festival diharapkan semakin dikenal dan menjadi daya tarik utama bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan dan keunikan budaya Buleleng.
Untuk diketahui, KEN merupakan program tahunan yang digagas Kemenkraf RI sejak tahun 2021. Program ini bertujuan untuk mempromosikan destinasi pariwisata Indonesia melalui berbagai acara budaya, seni, karnaval, dan kuliner. |KMS
Editor : Made Suartha
Discussion about this post