Singaraja, Lonjakan warga terpapar Covid-19 di Kabupaten Buleleng terus terjadi, bahkan hingga Sabtu 29 Januari 2022, daya tampung tempat isolasi terpusat (isoter) di Undiksha Singaraja Jinengdalem nyaris penuh menyusul masuknya 36 orang yang OTG, sehingga jumlah penghuni mencapai 67 orang, sedangkan daya tampung mencapai 78 bed.
Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Covid-19 Buleleng Ketut Suwarmawan yang juga Kepala Diskominfosanti Buleleng membenarkan adanya lonjakan terkonfirmasi Covid-19 dan tercatat dari 78 bed daya tampung di Undiksha telah digunakan 67 orang. “Sisa bed ada 8 bed dari 78 bed yang siap dengan jumlah kamar 37. Sementara 3 bed diisi 1 pasien, karena penyakit Komurbid (Bawaan) Jadi tidak bisa diisi pasien Lain,” ujar Suwarmawan.
Akibat daya tampung yang nyaris penuh di Gedung Undiksha Jinengdalem, dipastikan Satgas Covid-19 Buleleng akan menyiapkan satu lokasi isoter yang dipastikan akan mengunakan salah satu gedung di Kompi Bantuan Yonif 900 Raider yang berlokasi di Air Sanih Kubutambahan. “Waktu rapat disebutkan untuk di raider bisa menampung sampai 150 orang,” ungkap Kadiskominfosanti Suwarmawan.
Terkait dengan penyebaran yang sangat cepat hingga mencatat 140 orang dalam perawatan akibat terkonfirmasi, Suwarmawan belum memastikan disebabkan akibat varian omicron, sebab secara pasti hasil pemeriksaan secara laboratorium belum diterima. “Hasil laboratorium resminya belum turun, beberapa sudah dibawa ke Denpasar,” paparnya.
Dari 140 orang yang dalam perawatan disebutkan juga adanya warga yang terpapar meski telah melakukan vaksin ke III Booster yang disebabkan akibat kontak erat dari istrinya yang masih menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Singaraja, bahkan secara merata juga warga yang terkonfirmasi telah melakukan dua kali vaksinasi.
Sejumlah anak-anak yang tercatat sebagai pelajar pada setiap jenjang sekolah juga mendapat perawatan di lokasi isolasi terpusat di Undiksha Singaraja kampus jinengdalem, namun demikian beberapa yang terpapar juga masih melakukan isolasi secara mandiri. (MDS)
Discussion about this post