Singaraja, Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Buleleng terus berupaya meningkatkan kecepatan respons dalam menangani kebakaran. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menambah empat pos pemadam kebakaran di wilayah-wilayah dengan potensi kebakaran tinggi, diantaranya di daerah Gerokgak, Wanagiri, Busungbiu dan Tejakula. Dengan adanya pos-pos baru ini, waktu respons pemadam kebakaran ditargetkan dapat ditekan dengan kurun waktu 15 menit.
Selain penambahan pos, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buleleng juga menjalin kerja sama dengan kabupaten lain, terutama yang berbatasan langsung dengan Buleleng. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dalam penanganan kebakaran lintas wilayah, sehingga dapat memberikan respons yang lebih cepat dan efektif dalam keadaan darurat.
“Kami terus berupaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan mempercepat waktu respons pemadaman. Penambahan pos pemadam dan kerja sama antarwilayah ini diharapkan dapat meminimalkan dampak kebakaran dan memberikan rasa aman bagi warga,” ujar Plt. Damkar Kabupaten Buleleng Gede Arya Suardana saat membuka Forum Forum Perangkat Daerah untuk Rancangan Awal Rencana Kerja (Renja) Dinas Pemadan Kebakaran Kabupaten Buleleng Tahun 2026, Kamis (06/03/2025).
Lebih lanjut, pihaknya menjelaskan bahwa Damkar Buleleng saat ini memiliki sembilan pos pemadam kebakaran, dengan tiga pos sudah memiliki kantor dan sarana prasarana sendiri, sementara enam lainnya masih menggunakan kantor kecamatan. Untuk meningkatkan respons darurat kebakaran sesuai standar response time 15 menit, forum ini menyoroti pentingnya pembangunan pos pemadam kebakaran tambahan yang lebih mandiri dan dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.
Selain itu, forum juga menyoroti kebutuhan peningkatan kapasitas aparatur pemadam kebakaran melalui pelatihan dan sertifikasi, pengadaan peralatan pemadam yang lebih modern, serta dukungan bagi relawan pemadam kebakaran yang jumlahnya mencapai 1.130 orang di seluruh kecamatan.
Dalam Renja 2026, Damkar Buleleng sudah mengalokasikan anggaran untuk menjalankan program pencegahan, penanggulangan, serta penyelamatan kebakaran dan non-kebakaran. Prioritas utama meliputi peningkatan layanan pemadaman, investigasi kebakaran, serta edukasi dan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pencegahan kebakaran.
Melalui Forum ini diharapkan dapat menghasilkan perencanaan yang lebih efektif dan solutif guna meningkatkan keselamatan dan perlindungan masyarakat Buleleng dari risiko kebakaran dan kejadian darurat lainnya. |KMS
Editor : Made Suartha
Discussion about this post