Saat ini pengadaan barang dan saja sudah memakai sistem informasi ataupun secara elektronik. Buleleng pun menggunakan sistem tersebut melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), bahkan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta Penerapan E-Katalog Daerah Dipercepat
Lovina, Dengan sistem ini, tidak ada intervensi kepala daerah dalam hal pengadaan barang dan saja. Bahkan, Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana, ST pun meminta kepada Bagian Layanan Pengadaan (BLP) untuk segera membuat E-Katalog daerah untuk lebih mengembangkan para penyedia ataupun pengusaha lokal.
Permintaan tersebut diungkapkan Bupati Agus Suradnyana saat ditemui usai membuka Sosialisasi Pengadaan Barang dan Jasa Dengan SPSE Versi 4.2 yang diselenggarakan di Hotel Banyualit, Rabu (14/2/2018).
Sebelum mengungkapkan permintaan tersebut, Bupati yang dikenal murah senyum ini menjelaskan ada regulasi-regulasi saat ini dalam hal pengadaan barang dan jasa yang secara bertahap menggunakan sistem elektronik.
Dengan sistem elektronik transparansi dan akuntabilitas akan terjaga. Pemkab Buleleng juga dalam hal perencanaan ingin melakukan efisiensi di depan dengan adanya Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) atau e-planning. Jadi setiap OPD yang membuat perencanaan sudah sangat detail dengan sistem eletronik tersebut.
“Mereka akan tahu betul berapa anggaran yang diperlukan. Parameter pemerintah juga sudah berubah sekarang yaitu membuat perencanaan yang baik, eksekusi dan outcome kepada masyarakat,” jelas Agus Suradnyana.
Guna mengembangkan pengusaha lokal agar bisa bersaing dalam tender atau pengadaan di pemerintah, lebih lanjut Bupati Agus Suradnyana meminta kepada Kepala BLP untuk memberikan simulasi dan bimbingan teknis kepada penyedia lokal.
Hal ini diperlukan untuk peningkatan kapasitas para penyedia lokal untuk mengakses SIRUP dan selanjutnya tender secara elektronik. Apalagi pengadaan di bawah 200 juta pun mengacu kepada sistem seperti penggunaan e-katalog dan sebagainya. “Kita akan terus melakukan sosialisasi, simulasi dan bimtek,” ujarnya.
Selain itu, menurut Bupati asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar ini meminta kepada BLP untuk segera membuat e-katalog daerah. Ini diperlukan agar para pengusaha daerah bisa lebih bergerak dan bisa bersaing untuk mendapatkan pekerjaan di Pemkab Buleleng.
“Jika mengacu kepada e-katalog nasional, penyedia lokal akan kelabakan dan terus bersaing dengan penyedia di pusat. Kita akan lebih kembangkan penyedia lokal melalui e-katalog. Saya minta kepada BLP untuk segera membuatnya,” harap Agus Suradnyana.
Sementara itu, Kepala BLP, Made Budhi Setiawan mengungkapkan Sosialisasi ini bertujuan untuk menghadapi perkembangan Sistem Elektronik Pengadaan. Sosialisasi ini ditujukan untuk para operator pengelola barang dan jasa di masing-masing OPD serta penyedia di Kabupaten Buleleng. Penguasaan pada aplikasi barang dan jasa oleh operator dan penyedia juga ditekankan dalam sosialisasi ini.
“Pada SPSE versi terbaru ini penyedia harus mendaftarkan perusahaan mereka sehingga kita sosialisasikan hari ini. Begitu juga dengan operator serta pengelola pengadaan barang dan jasa kita mantapkan lagi,” tutupnya. (086)
Discussion about this post