Singaraja, Meningkatkan prestasi siswa Indonesia dalam Program for International Student Assessment (PISA), pemerintah tengah merancang langkah-langkah strategis. Salah satu langkah yang menjadi sorotan adalah penerapan metode pembelajaran GASING (Gampang, Asik dan Menyenangkan) yang digagas oleh Prof. Yohanes Surya.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Made Astika, saat membuka secara resmi Bimtek Penguatan Numerasi Melalui Intervensi Gasing Bakalkubagi Bagi Guru SD di Kabupaten Buleleng Berdasarkan Hasil Tes Bakalkubagi bertempat di Hotel Bali Taman Spa & Resort Tukadmungga, Jumat 25 Oktober 2024.
Lebih lanjut, Kadis Astika menekankan bahwa Metode GASING berfokus pada pembelajaran yang menyenangkan dan berbasis eksplorasi diharapkan mampu meningkatkan minat belajar siswa, terutama dalam bidang matematika. Dengan metode ini, siswa diajak untuk belajar sambil bermain menggunakan alat peraga, sehingga konsep-konsep abstrak menjadi lebih mudah dipahami.
“Kali ini, Buleleng terpilih sebagai salah satu dari 14 kabupaten/kota di seluruh Indonesia yang menjadi pilot project dalam pelaksanaan Programme for International Student Assessment (PISA) tahun 2025. Kami sangat mengapresiasi terpilihnya Buleleng sebagai pilot project PISA 2025. Ini adalah peluang besar bagi kami untuk mengukur sejauh mana kualitas pendidikan di Buleleng telah mencapai standar internasional. Para guru dan siswa telah diberikan pembekalan yang cukup untuk menghadapi asesmen ini,” tambah Kadis Astika.
Sementara itu, dari laporan Kasi Kurikulum dan Peserta Didik SD, I Ketut Agus Susilawan menyampaikan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan data hasil try out Gasing Bakalkubagi yang diselenggarakan pada tanggal 18 Oktober 2024. Dari kurang lebih 2.745 data masuk maka diperoleh 208 guru SD yang mendapatkan hasil Bakalkubagi yang masih dipandang kurang maksimal.
“Hal ini dirasa penting karena kualitas Numerasi perlu mendapatkan intervensi maksimal melalui berbagai kegiatan peningkatan kompetensi guru dalam mengelola pembelajaran yang berorientasi pada kegiatan-kegaiatan Numerasi salah satu nya melalui Intervensi Metode Gasing,” sebutnya.
Para Guru yang diundang ikut kegiatan ini, bukan hanya sekedar hadir, namun banyak ilmu yang akan mereka dapatkan salah satunya memperkuat kompetensi dasar guru dalam matematika yaitu dasar-dasar Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian dan Pembagian.
Untuk lebih memantapkan acara Disdikpora Kabupaten Buleleng menghadirkan narasumber I Gede Fajar Dian Mahendra, S.Pd Guru SD Negeri 2 Tunjung dan Kadek Ashadi Putra, S.Pd. Guru SD Negeri 7 Kampung Baru. Mereka merupak Guru Buleleng yang tercatat sebagai master trainer penerima penghargaan Guru Inovatif Nasional Gasing tahun 2024. Selain itu juga melibatkan para fasilitator yang merupakan komunitas trainer Gasing kabupaten Buleleng.
Perlu diketahui bersama bahwa Kegiatan Penguatan Gasing ini melibatkan Guru guru SD se-Kabupaten Buleleng sebanyak 208 dari seluruh kecamatan di Kabupaten Buleleng dengan peserta setiap harinya secara bergantian adalah 52 orang dimulai dari tanggal 25 sampai dengan 28 Oktober 2024. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post