Singaraja, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Bali, Ketut Ariyani lakukan koordinasi dengan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Buleleng terkait penyelenggaraan Ngabuburit Pengawasan yang akan digelar pada 7 Maret 2025 mendatang.
Dalam agenda tersebut, Ariyani menjelaskan bahwa Ngabuburit Pengawasan merupakan langkah inisiasi dari Bawaslu dalam upaya meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengawal proses demokrasi, kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran aktif masyarakat dalam mengawasi jalannya pemilu mendatang.
“Kemarin kita telah menuntaskan dua hajatan kontestasi terbesar, yaitu Pemilu dan Pemilihan, nah untuk saat ini kami di Bawaslu berencana melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif melalui program ngabuburit pengawasan dan rencana di Bali dilakukan perdana di Kabupaten Buleleng dengan menggandeng Kesbangpol Buleleng,” papar Ariyani, Selasa (04/03/2025).
Selain itu, Ariyani juga menjelaskan bahwa di masa non tahapan ini pihaknya gencar melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif guna merekrut pionir – pionir pengawas. Ariyani mengatakan bahwa Bawaslu ingin menggaungkan bahwa proses berdemokrasi itu bukan hanya sekedar mencoblos, namun ada transparansi proses yang harus diawasi bersama.
“Kami di Bawaslu ingin pastikan bahwa publik itu tahu kalau Pemilu itu bukan hanya sekedar mencoblos saja, namun ada substansi dan kemurnian hasil yang harus dijaga bersama melalui proses – proses pengawasan, maka dari itu di masa non tahapan ini kami ingin tanamkan sedini mungkin spirit – spirit pengawasan, utamanya kepada pemuda dan pemilih pemula,” tutur Wanita asal Buleleng tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Badan Kesbangpol Buleleng, Komang Kappa Tri Aryandono menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi pemilihan Kabupaten Buleleng sebagai lokasi pelaksanaan. Ia menjelaskan bahwa Kesbangpol juga memiliki program pendidikan politik yang sejalan dengan kegiatan yang diusung oleh Bawaslu. Hal ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga pengawas pemilu dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat.
Lebih lanjut, Kappa mengungkapkan bahwa Kesbangpol Buleleng memiliki berbagai program yang melibatkan organisasi kemasyarakatan, namun masih menunggu kepastian terkait efisiensi anggaran. Meski demikian, ia menegaskan bahwa Kesbangpol tetap berkomitmen untuk mendukung kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan politik dan pemberdayaan masyarakat.
“Dengan adanya kerja sama dalam penyelenggaraan kegiatan ini, kami tentu berharap semakin banyak masyarakat yang mendapatkan edukasi politik yang bermanfaat bagi kehidupan demokrasi di Bali, utamanya di Kabupaten Buleleng, dan kami siap mendukung langkah Bawaslu dalam memberikan sosialisasi tentang pentingnya mengawasi proses berdemokrasi,” pungkas Kappa. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post