Singaraja, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buleleng tengah melakukan tahapan penyusunan dokumen perencanaan untuk tahun 2026. Kepala Bappeda Buleleng, Putu Ayu Reika Nurhaeni, mengungkapkan bahwa saat ini proses masih berada pada tahap penyusunan Rencana Strategis (Renstra) perangkat daerah yang menjadi dasar dalam perumusan Rencana Kerja (Renja) 2026.
“Renja merupakan turunan dari rencana strategis perangkat daerah. Penyusunannya bertujuan untuk menyelaraskan program prioritas dengan dokumen perencanaan yang ada di atasnya. Salah satu tahapannya adalah Musrenbang Kecamatan yang telah kita laksanakan,” ujar Reika Nurhaeni saat ditemui diruang kerjanya, Selasa, (04/03/2024).
Hasil dari Musrenbang Kecamatan menjadi salah satu database utama dalam penyusunan Renja 2026. Data tersebut mencerminkan sejauh mana program prioritas perangkat daerah dapat mengakomodasi usulan masyarakat. “Kami memastikan bahwa usulan yang masuk dapat diarahkan pada slot pendanaan yang tersedia di tahun 2026,” tambahnya.
Selain itu, forum sinkronisasi juga dilakukan untuk menyelaraskan target dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026 dengan Rencana Strategis Daerah 2023-2026. “Semua ini harus di-link dan di-match-kan agar implementasi Renja 2026 benar-benar sejalan dengan perencanaan yang telah dibuat,” jelasnya.
Dari hasil Musrenbang Kecamatan, usulan yang masuk didominasi oleh sektor infrastruktur, yang mencapai sekitar 46%, diikuti oleh sektor ekonomi dan sosial budaya. Dari tingkat desa, terdapat sekitar 933 usulan yang kemudian dirangkum dalam Musrenbang Kecamatan, dengan setiap desa diberikan kesempatan mengajukan maksimal tiga usulan prioritas.
Tahapan berikutnya dalam penyusunan Renja 2026 adalah pelaksanaan forum musrenbang tingkat Kabupaten, yang dijadwalkan paling lambat pada minggu keempat bulan Maret 2025. “Setelah forum ini, kita akan melakukan finalisasi dalam forum koordinasi tingkat pimpinan dan forum gabungan perangkat daerah. Di tahap ini, kita akan melihat seberapa besar usulan perangkat daerah dapat mengakomodasi aspirasi masyarakat,” ungkapnya
Terkait dengan pembiayaan, Bappeda Buleleng akan membantu Bupati dalam merumuskan formulasi kebijakan perencanaan berdasarkan prioritas dan ketersediaan anggaran. “Kami akan menyiapkan daftar usulan hasil musrenbang kecamatan dan kabupaten, yang nantinya akan dianalisis secara teknis sebelum ditetapkan sebagai kebijakan prioritas,” tutupnya. |KMS
Editor : Redaksi
Discussion about this post