Masyarakat di Kabupaten Buleleng diharapkan mulai meningkatkan antisipasi secara dini terhadap penyakit demam berdarah yang mulai mewabah di beberapa tempat, salah satu cara yang dilakukan dengan pembersihan sarang nyamuk atau PSN.
Singaraja, Dalam sepekan terakhir, RSUD Kabupaten Buleleng melakukan penanganan terhadap sejumlah pasien yang terkena demam berdarah sehingga diperlukan antisipasi secara dini untuk mencegah penularan penyakit tersebut. Demikian ditegaskan Wakil Bupati Buleleng, dr. I Nyoman Sutjidra, Kamis (22/2/2018) di Kawasan Jalak Putih Kelurahan Banyuasri saat menyerahkan sejumlah bantuan kepada masyarakat pasca banjir bandang lalu.
Wabup Sutjidra mengatakan, langkah-langkah untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk juga harus dilakukan masyarakat secara bersama-sama untuk mengurangi perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah itu.
“Kami sudah sampaikan kepada masyarakat dan juga melalui Dinas Kesehatan agar masyarakat juga dilibatkan dalam pemberantasan sarang nyamuk ini karena sekarang setelah musim hujan sekarang panas biasanya jentik-jentik itu berkembang biak,” ungkap Sutjidra.
Wabup Sutjida mengakui di RSUD Buleleng sudah ada beberapa pasien yang masuk terindikasi terkenan demam berdarah, “Sudah ada kejadian, jadi sudah ada laporan dari rumah sakit ada beberapa kasus demam berdarah yang melanda Kabupaten Buleleng dan ini kemungkinan seluruh Bali dan yang paling penting adalah pemberantasan sarang nyamuk itu yang melibatkan masyarakat,” ujarnya.
PSN sebagai langkah terpenting sangat diharapkan mampu dilakukan masyarakat di beberapa wilayah yang rawan dengan penyakit demam berdarah tersebut, sebab PSN dinilai sangat efektif untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk dengan membersihkan tempat-tempat bersarangnya nyamuk, selain itu juga masyarakat diharapkan mampu menjaga kebersihan lingkungan sekitar tempat tinggalnya. (022)
Discussion about this post