Empat bangunan mengalami kerusakan akibat tertimpa dahan pohon kecapi yang tumbang di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng yang disebabkan akibat kencangnya angin yang bertiup. Upaya penanganan langsung dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng.
Singaraja, Angin yang berhembus kencang, Kamis (11/1/2018) menyebabkan tumbangnya sebatang pohon kecapi hingga menyebabkan dahan pohon sepanjang delapan meter dengan diameter 50 centimeter patah hingga menimpa empat bangunan berupa rumah, warung makan dan toko yang menyebabkan kerusakan di Desa Kalibukbuk Kecamatan Buleleng.
Empat bangunan yang tertimpa dahan pohon itu diantaranta toko perlengkapan elektronik milik Budi Wijaya, sebuah rumah yang dihuni Irfan, dan dua buah warung makan milik Ketut Tangkas Wijaya yang mengalami kerusakan paling parah.
BPBD Kabupaten Buleleng setelah mendapatkan informasi musibah pohon tumbang langsung bergerak ke lokasi peristiwa dan melakukan evakuasi dengan memotong dahan pohon yang masih berada diatas atap, bahkan pohon kecapi yang berada disekitar lokasi tersebut akan ditebang karena berpotensi menimbulkan bahaya.
“Batangnya itu sudah terbelah, jadi rentan roboh. Kalau tidak dipangkas, bisa-bisa bulan Februari tumbang lagi. Kami akan tebang, kalau perlu kami cari orang yang biasa menebang pohon besar,” ungkap Kepala Pelaksana BPBD Buleleng Made Subur.
Kalak BPBD Buleleng Made Subur mengakui, patahnya dahan pohon tersebut dipastikan akibat pohon sudah berumur dan lapuk sehingga tidak kuat menagan beban dan menimpa rumah milik warga. “ Pohonnya sudah tua dan kita sudah melakukan penanganan awal, saya akan coba untuk melakukan assessment mendata lebih jauh akibat tumbangnya pohon itu, termasuk memfasilitasi ke provinsi agar meringankan beban yang punya rumah,” ujarnya.
Sementara, dari kondisi empat bangunan tersebut, kondisi kerusakan terparah di Warung Makan milik Tangkas Wijaya mengalami kerusakan pada bagian depan warung, demikian juga tembok hingga bagian dalam warung juga mengalami kerusakan. Sementara rumah yang dihuni Irfan, hanya rusak pada bagian teras. Sedangkan toko milik Budi Wijaya, mengalami kerusakan pada bagian kanopi dan untuk sementara diperkirakan keseluruhan mengalami kerugian mencapai 30 juta rupiah. (MS)
Discussion about this post