Dewatapos.com – Singaraja, Kerasnya kehidupan dengan sulitnya ekonomi menjadi faktor utama munculnya sejumlah praktek esek-esek atau prostitusi secara terselubung di Singaraja, bahkan esek-esek ini membikin miris, lantaran melibatkan ibu rumah tangga seperti dua kasus yang berhasil diungkap Unit Reskrim Polsek Kota Singaraja.
Kebutuhan ekonomi dan gaya hidup sejumlah pelaku esek-esek ini kemudian dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk mengeruk keuntungan dengan sejumlah fasilitas para pekerja seks komersial (PSK) dadakan ini digunakan para mucikari itu untuk meraup keuntungan dari sejumlah pria hidung belang.
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol A.A. Wiranata Kusuma, Kamis (29/11/2018) mengakui dari hasil penyidikan para pekerja seks komersil ini hanya mendapatkan upah sebesar Rp. 200.000,- dan justru mucikarinya mendapatkan bagian yang lebih besar.
“Tawar menawar harga dilakukan antara mucikari dan si hidung belang. PSK-nya menerima masing-masing Rp. 200 ribu. Saya prihatin dengan adanya tempat-tempat seperti ini. Dan ini berbahaya, karena PSK-nya ibu rumah tangga otomatis berbahaya bagi suami dan anaknya,” ungkap Agung Wiranata.
Kapolsek Singaraja Agung Wiranata juga mengungkapkan, tuntutan ekonomi dan gaya hidup saat ini membuat para PSK ini menjadi gelap mata hingga menempuh berbagai cara yang mudah untuk mendapatkan uang, bahkan ada diantaranya menitipkan anaknya yang masih berusia 6 bulan untuk melayani pria hidung belang secara terselubung.
“salah satu dari 3 PSK yang kita amankan masih memiliki anak balita 6 bulan, Kok tega meninggalkan anaknya yang dititipkan disalah satu temannya di salon, status mereka ini semua juga punya suami,” ujar Agung Wiranata.
Kapolsek Singaraja Agung Wiranata mensinyalir masih banyak sejumlah usaha di Singaraja dijadikan kedok sebagai tempat prostitusi terselubung sehingga upaya penyelidikan masih dilakukan polisi. “Ada indiksi praktik-praktik seperti itu. Nanti akan kami cek dan kami bersihkan, agar wilayah Kota Singaraja bersih dari aksi itu,” tegas Kapolsek Wiranata.
Disamping sejumlah usaha yang terselubung untuk esek-esek, Polsek Kota Singaraja juga tengah mengintip sejumlah lokasi penginapan, tempat kost maupun rumah-rumah yang disewakan untuk kegiatan-kegiatan yang tidak wajar itu, bahkan disinyalir tempat-tempat tersebut kerap dimanfaatkan para pasangan selingkuh maupun pasangan kumpul kebo untuk melakukan esek-esek. (022)
Discussion about this post