Singaraja, Workshop Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD) dan Programme for International Student Asessment (PISA) jenjang SMP tahun 2022 secara resmi, Kamis 27 Januari 2022 ditutup Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Made Astika.
Kabid PSMP Putu Primasuta didampingi Kasi Kurikulum SMP, Ketut Suardika, menyampaikan kegiatan telah dilaksanakan di dua tempat diantaranya di SMP N 2 Singaraja dan SMP N 2 Sawan dengan melibatkan peserta di masing – masing sekolah pelaksana sebanyak 36 orang dengan total keseluruhan peserta 72 orang.
“Pesertanya sendiri adalah Waka kurikulum dari sekolah Negeri dan Swasta se – Kabupaten Buleleng dan berlangsung selama empat hari, dimulai dari tanggal 24 sampai dengan 27 Januari 2022 dengan pola In- On – On – In dengan pemateri sendiri adalah pengawas SMP Disdikpora Kabupaten Buleleng dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Buleleng,” papar Kabid PSMP Primasuta.
Kadisdikpora Kabupaten Buleleng Made Astika memberikan apresiasi kepada semua pihak karena telah menyukseskan kegiatan yang berlangsung. “Workshop ini salah satu upaya kita semua dalam meningkatkan kualitas SDM tenaga pendidik yang nantinya akan berimbas kepada peningkatan kualitas peserta didik juga.Selain itu dengan adanya Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD) waka kurikulum diharapkan bisa memanfaatkan dan menggunakan teknologi (komputer dan jaringan) dengan baik,” tegasnya.
Disisi lain, Kadisdikpora mengatakan, dari kegiatan yang dilakukan tersebut nantinya para guru mampu mengerakan anak didiknya hingga memiliki kemampuan dan kwalitas dalam proses yang dilakukan di masing-masing satuan pendidikan.
“Apakah siswa bisa menghadapi tantangan di masa depan, guru diharuskan menjadi motor penggerak yang bisa melahirkan siswa yang bermutu, tentunya dengan didukung oleh guru yang profesional juga. Yang kedua Apakah siswa setelah lulus bisa melakukan analisis, disinilah numerasi dan literasi harus diterapkan di satuan Pendidikan dalam setiap pembelajarannya. Semoga melalui kegiatan ini bapak dan ibu guru nantinya bisa mengimplementasikan ilmu yang diperoleh ke satuan pendidikannya masih – masing,” ungkap Astika.
Sementara itu, kegiatan Programme for International Student Asessment (PISA) bertujuan untuk mendorong negara-negara saling belajar satu sama lain mengenai sistem pendidikan sehingga mampu membangun sistem persekolahan yang lebih baik dan inklusif secara efektif.
Selain itu, PISA merupakan sebuah kesepakatan dari beberapa negara di bidang pendidikan untuk melakukan evaluasi Pendidikan dan tes mengenai capaian Pendidikan yang nantinya mengarah pada AKM serta untuk mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. (DDT)
Discussion about this post