Dua orang tewas di tempat setelah senderan dan tembok ambrol akibat gerusan air hujan di Lingkungan Kali Baru, Kelurahan Banjar Jawa Kecamatan Buleleng, warga di lokasi melakukan evakuasi dengan cara manual.
Singaraja, Guyuran hujan deras yang melanda Buleleng, Jumat (26/1/2018) menyebabkan dua orang tewas dan satu luka berat setelah sebuah senderan dan tembok ambrol akibat gerusan air di Lingkungan Kali Baru, Kelurahan Bnajar Jawa, tepatnya dibelakang Makodim 1609/Buleleng.
Korban yang tewas diketahui bernama Ni Luh Putu Sumiartini (38) dan anak angkatnya Kadek Yudistira (9), warga Desa Jagaraga Kecamatan Sawan, namun mengontrak rumah di Jalan Wibisana Kali Baru, sementara korban yang mengalami luka berat diketahui bernama Dewa Wisnu Saputra.
Berdasarkan informasi dilokasi musibah menyebutkan, saat hujan deras korban mau menjemput anaknya yang dititipkan di rumah keluarganya di Banjar Jawa setelah menjemput suaminya di Pasar Anyar, namun saat melewati gang dengan tanjakan, sepeda motor yang dibawa mati.
Saat itu Dewa Wisnu Saputra yang tinggal disekitar lokasi itu megingatkan korban serta menghampirinya, namun secara tiba-tiba senderan dan tembok pada lahan kosong di sebelah selatan jebol hingga langsung menimpa kedua korban Sumiartini dan Yudistira, sedangkan Dewa Wisnu Saputra terkena reruntuhan dan mengalami patah pada pinggang.
“Dua orang tertimbun beton dan baru senderan tembok, warga masih melakukan evakuasi, ya dengan alat seadanya, sudah hampir satu jam kita mengali untuk mengangkat keduanya, satu orang sudah dibawa ke RSUD Buleleng,” ujar seorang warga.
Reruntuhan batu dan beton secara perlahan bisa disingkirkan warga, awalnya warga berhasil mengevakuasi Sumiartini dan langsung melarikan ke RSUD Buleleng dengan kondisi telah tidak bernyawa, demikian juga berselang 30 menit, Yudistira, siswa kelas V SD Negeri 5 Bnajar Jawa itu berhasil diangkat dan langsung dibopong dan dengan sepeda motor dilarikan ke IGD RSUD Buleleng.
Paramedis dan dokter di IRD RSUD Buleleng saat kedua korban datang telah dinyatakan meninggal dunia, sementara satu korban Dewa Wisnu Saputra masih menjalani pemeriksaan medis secara intensif. (022)
Discussion about this post