Warga Desa Kubutambahan, Bengkala, Bungkulan dan sekitarnya mulai merasakan sesak napas, akibat asap tipis setiap malam ‘mengepung’ kampung mereka. Asap tersebut diduga berasal dari TPA Bungkulan yang berdampingan dengan beberapa desa sekitarnya, bahkan bukan kali ini saja warga merasakan dampak negatif dari asap tersebut.
Singaraja, Berdasarkan pematauan yang dilakukan, hingga Selasa 13 Juli 2021 dinihari, terlihat asap tipis menyelimuti perkampung di sekitar TPA, bahkan ‘kepungan’ asap itu sudah muncul sejak empat hari lalu.
Vasen, salah satu warga yang memiliki rumah berada di depan Kantor Camat Kubutambahan terdampak dengan munculnya asap tipis tersebut, bahkan diakui ada sejumlah warga yang terdampak akibat asap yang muncul.
“Lumayan tebal tiap hari, TPA Bungkulan ke rumah jaraknya 3 kilometer. Kok bisa dibiarkan terus menerus asap tersebut, lama kelamaan kalau begini terus bisa-bisa akibat sesak napas warga di bilang kena virus corona. Pemerintah Buleleng harus mengambil upaya keras karena ini jelas membahayakan pernapasan,” ungkap Vasen.
Camat Kubutambahan Made Suyasa dikonfirmasi terkait dengan munculnya asap akibat dugaan pembekaran sampah itu berharap agar disikapi secara bersama dan upaya koordinasi masih terus dilakukan.
“Yang pertama keluhan itu normatif wajar-wajar saja karena memang diharapkan tidak ada asap mengepul, tetap karena yang ini namanya kadang-kadang bencana, force mayure mohon untuk maklum, kami akan segera koordinasikan ke pihak terkait untuk cepat mendapatkan penanggulangan,” ungkap Suyasa.
Untuk diketahui, bahaya dari menghirup asap pembakaran sampah dapat menghasilkan hidrokarbon benzopirena. Gas tersebut ternyata 350 kali lebih berbahaya daripada asap rokok karena bisa meningkatkan risiko infeksi paru-paru, asma, dan bronkhitis.
Sampah plastik yang dibakar juga akan menghasilkan zat-zat berbahaya seperti dioksin. Karbondioksida dalam jumlah yang cukup banyak jika berada dekat dengan pembakaran sampah. Hal ini tentu akan menimbulkan masalah pada saluran pernapasan seperti sesak napas. (DEM)
Discussion about this post