Generasi millenial di Buleleng sangat antusias menyusuri jejak pendiri kota Singaraja, Anglurah Ki Barak Panji Sakti dalam kegiatan Napak Tilas Panji Sakti yang digelar secara rutin setiap tahun dengan menempuh route dari Pura Yeh Ketipat menuju Monumen Perjuangan Bhuwana Kerta.
Singaraja, Melibatkan 53 regu peserta napak tilas panji sakti, Selasa (19/3/2019) secara resmi dilepas Asisten Bidang Administrasi Pemerintahan Setda Kabupaten Buleleng Putu Karuna, SH, bahkan peserta yang berasal dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kampus, Sekolah, dan Organisasi Kepemudaan didominasi Generasi Millenial yang sangat antusias menyusuri jejak pendiri kota Singaraja, Anglurah Ki Barak Panji Sakti dari Pura Yeh Ketipat Desa Wanagiri menuju Monumen Perjuangan Bhuwana Kerta Desa Panji Kecamatan Sukasada.
“Ini kegiatan yang menyenangkan dan kita menjadi tahu perjalanan pendiri Kota Singaraja, sebagai orang singaraja tentunya kami merasa bangga dan ini merupakan sebuah spirit untuk bisa kami berbuat lebih baik untuk singaraja,” ujar salah seorang peserta.
Meski perjalanan menempuh jarak sekitar 18 kilometer dengan menyusuri lembah dan perbukitan, hutan dan sungai, para generasi millenial mampu menyelesaikan kegiatan yang dilakukan dalam rangkaian peringatan 415 tahun Kota Singaraja.
Asisten I Setda Kabupaten Buleleng Putu Karuna, mengatakan, diselenggarakannya kegiatan napak tilas agar generasi muda memahami sejarah perjuangan lahirnya kota singaraja serta menjadikan acuan untuk dapat berperan serta memajukan Buleleng kedepannya. “ini untuk meningkatkan spirit panji sakti kepada generasi muda,” ujar Putu Karuna.
Ketua Panitia yang juga Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng, Ir. Gde Darmaja, M.Si mengatakan, napak tilas dilakukan untuk mengenang perjuangan dari pendiri Kota Singaraja Anglurah Ki Barak Panji Sakti. “Perjuangan ini tidak boleh dilupakan. Oleh karena itu, perjuangan tersebut diingatkan setiap tahunnya bagaimana kegigihan dari pendiri Kota Singaraja. Beliau membangun kota Singaraja dengan gigih sehingga dalam kehidupan sekarang perjuangan pembangunan tidak ada yang mudah,” ungkap Dharmaja.
Napak tilas yang telah menjadi agenda rutin setiap tahun di Kabupaten Buleleng juga sebagai upaya pelestarian dan pengembangan nilai-nilai perjuangan yang ada agar seluruh masyarakat khususnya generasi millenial tetap ingat dengan sejarah lahirnya Kota Singaraja. (022/023)
Discussion about this post