Kasus Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Bangkang, Desa Baktiseraga, dimana pimpinan LPD tersebut kabur sejak sebulan lalu, diduga menilep uang nasabah mencapai ratusan juta rupiah, hingga kini masih membuat resah warga Desa Baktiseraga yang sebagai nasabah LPD.
Singaraja, Keberadaan pimpinan LPD Bangkang Gusti Bagus Ngurah Wibawa hingga Rabu (3/1/2018) masih misterius. Warga dan pemerintah Desa Baktiseraga meminta Gusti Bagus Ngurah Wibawa selaku pimpinan LPD agar kembali dan menyelesaikan masalah yang terjadi.
Berdasarkan pengamatan di Kantor LPD Bangkang yang terletak dibelakang Pura Desa Adat Bangkang terlihat tutup. Bahkan plang LPD kini sudah lepas. Klian Desa Pakraman Bangkang, Gede Gelgel sempat terlihat mendatangi LPD. Namun ia berusaha menghindar. “Polisi datang tadi jam 10.00 wita,” ucap Gelgel singkat sembari meninggalkan LPD.
Dikonfirmasi Kasat Reskrim Polres Buleleng, AKP. Mikael Hutabarat, tidak menampik jika anggotanya telah datang ke LPD. Meski demikian, ia enggan memberikan penjelasan lebih lanjut terkait maksud kedatangan para petugas itu. “Masih lidik nanti dikabari ya,” kata Mikael dengan singkat.
Sementara Perbekel Desa Baktiseraga, Gusti Putu Armada mengatakan, pihak desa melalui hasil pemeriksaan oleh seluruh penjuru Desa Adat Baktiseraga, menemukan laporan dana yang tidak sesuai. Dimana kata Armada, antara kredit yang disalurkan, dengan dana tersimpan tidak sesuai, yang diperkirakan berlangsung sejak lama.
Kondisi ini terjadi diakui Armada, karena pihak Desa Adat Bangkang minim pengetahuan pengelolaan dana. “Kami temukan laporan yang tidak sesuai. Contoh, laporan managamen ditulis ada dana masuk sebesar Rp.100, tapi fakta uang yang masuk itu Rp.300. Semua sepakat melaporkan kasus ini ke polisi, karena kami ingin yang bersangkutan ditemukan untuk memberi penjelasan,” ujar Armada.
Lantaran persoalan itu, lanjut Armada, diduga menjadi penyebab Wibawa kabur sejak sebulan lalu. Namun Armada mengaku, tidak habis pikir Wibawa kabur, padahal selama ini Armada mengenal Wibawa adalah sosok warga yang baik dan sukses.
“Dulu dia punya usaha penyewaan mobil tapi sekarang tutup. Istrinya punya usaha jualan nasi campur. Sebulan ini warungnya tutup bersamaan dengan menghilangnya suaminya. Padahal dia cukup sukses, anaknya bekerja di kapal pesiar,” beber Armada.
Bahkan Armada sempat mengecek keberadaan pimpinan LPD itu. Dari informasi diperoleh, Wibawa diduga kabur ke Lombok bersama istrinya. Sedangkan anak-anaknya dititipkan di rumah keluarganya.
“Ada yang bilang ke Lombok, ada bilang ke Jawa. Sampai semua sepakat melapor ke polisi, ya dengan harapan yang bersangkutan segera ditemukan untuk mengklarifikasi dan mempertanggungjawabkan dana para nasabah,” jelas Armada.
Untuk itu Armada menghimbau, agar pimpinan LPD Bangkang segera datang untuk memberikan klarifikasi, dan menyelesaikan seluruh keresahan yang dialami oleh para nasabah. “Ngapain harus lari? Mending secepatnya pulang. Kalau pulang kan bisa kita carikan solusinya,” pungkas Armada.
Sebelumnya, sejumlah warga Desa Baktiseraga melaporkan Wibawa selaku pimpinan LPD Bangkang. Pasalnya, pimpinan LPD tersebut kabur. Mereka mengaku, tidak bisa menarik tabungannya lantaran LPD sudah ditutup untuk sementara waktu. Warga khawatir, jika uang yang mereka simpan di LPD raib dibawa kabur oleh Wibawa. (AS)
Discussion about this post