Singaraja, Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Cabang Celukan Bawang menyelenggarakan kegiatan dengan tema “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia Dalam Mendukung Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) Untuk Meningkatkan Produktivitas.”
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya penerapan SMK3 guna menciptakan budaya keselamatan kerja yang lebih kuat serta meningkatkan produktivitas di lingkungan pelabuhan.
Serangkaian acara ini berlangsung dari tanggal 12 Januari hingga 12 Februari 2024. Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam rangka mendukung tema tersebut, seperti simulasi tanggap darurat bencana, pelatihan pemadaman kebakaran, edukasi keselamatan kerja terkait penerapan K3 di lingkungan kerja serta bahaya narkoba, dan Lomba Kompetisi Video Safety yang bertujuan untuk mengedukasi pentingnya keselamatan kerja melalui media kreatif.
Salah satu kegiatan yang mendapat perhatian besar adalah simulasi penanggulangan kebakaran dan evakuasi darurat gempa yang melibatkan petugas pemadam kebakaran, tim medis, dan pekerja pelabuhan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat yang dapat terjadi kapan saja.
Acara puncak pada bulan Februari dilaksanakan dengan melibatkan puluhan stakeholder Pelabuhan seperti KSOP Kelas IV Celukan Bawang, Kantor Balai Besar Karantina Kesehatan, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Buleleng, Kepolisian, Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) serta puluhan stakeholder lainnya. Acara tersebut diisi dengan pemaparan dari beberapa stakeholder terkait upaya peningkatan kesadaran Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di Lingkungan Pelabuhan seperti edukasi keselamatan kerja dari Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Buleleng yang memberikan materi tentang bahaya narkoba.
Pemaparan juga disampaikan oleh Balai Besar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (BBKK) Denpasar Wilayah Kerja (Wilker) Celukan Bawang yang mengadakan pelatihan Resusitasi Jantung Paru (RJP). Materi edukasi ini mencakup berbagai aspek K3, mulai dari pencegahan kecelakaan kerja, penggunaan alat pelindung diri (APD), hingga strategi menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat.
Acara ditutup dengan pengumuman lomba media sosial dengan tema “Implementasi K3 di Lingkungan Pelabuhan Celukan Bawang” yang diikuti oleh puluhan peserta eksternal Pelindo seperti KSOP, TKBM, PBM dan Kargo Owner di lingkungan Pelabuhan. Lomba yang berlangsung selama 1 bulan tersebut berhasil dimenangkan oleh Bapak Rifandi perwakilan dari PT Semen Tonasa, Ibu Vennera Cassaluna perwakilan dari KSOP serta Bapak Kadek Suadnyana perwakilan dari Karantina Kesehatan.
Plt. General Manager Cabang Celukan Bawang, Mochammad Imron, mengatakan pentingnya peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam mendukung penerapan SMK3.
“Dengan melibatkan puluhan stakeholder Pelabuhan, Pelindo berharap hal ini akan meningkatkan kesadaran dan penerapan sistem manajemen K3 di Lingkungan Pelabuhan sehingga akan berdampak pada terciptanya lingkungan kerja yang lebih aman dan meningkatkan produktivitas tenaga kerja secara keseluruhan,” ujar Imron.
Dengan suksesnya rangkaian acara ini, Pelabuhan Celukan Bawang berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran dan implementasi SMK3 di setiap aspek operasionalnya. “Kami berharap inisiatif ini tidak hanya menjadi agenda tahunan, tetapi juga menjadi semangat yang terus diterapkan dalam keseharian guna mendukung produktivitas tenaga kerja,” tambah Imron.
Bulan K3 Nasional menjadi momentum penting bagi seluruh sektor industri, termasuk pelabuhan, untuk semakin memperkuat komitmen terhadap keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat tercipta lingkungan kerja yang lebih aman, sehat, dan produktif bagi seluruh pekerja. |TIM
Editor : Redaksi
Discussion about this post