Singaraja, Imlek merupakan perayaan hari besar keagamaan bagi umat Khonghucu yang merayakannya dengan mengadakan upacara sembahyang untuk mengucap syukur atas anugerah Tuhan yang memberikannya kesempatan untuk memasuki tahun yang baru kembali. Pada umumnya, kebiasaan masyarakat Tionghoa, Tahun Baru Imlek dirayakan dengan berbagai cara.
Imlek merupakan hari raya ini menandai dimulainya kalender lunar dan merupakan waktu untuk berkumpul bersama keluarga, merayakan Tahun Baru Cina yang meriah dan menyampaikan harapan baik untuk tahun mendatang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng, Drs. Gede Suyasa, M.Pd., memberikan ucapan Selamat Tahun Baru Imlek 2025 2576 Kongzili dan berharap tahun baru imlek menjadi tonggak untuk pembaruan, keberuntungan dan tahun mendatang yang penuh kemakmuran. “Semoga harmoni dan kesuksesan menyertai sepanjang tahun dan di tahun ular kayu membawa kebijaksanaan dan kelimpahan bersama,” sebutnya.
Untuk diketahui, tahun 2025 merupakan tahun Ular Kayu. Ular merupakan simbol kecerdikan, kebijaksanaan, dan kemampuan beradaptasi. Sementara unsur kayu lambang pertumbuhan, pembaruan, dan kreativitas. Ular kayu jatuh pada 1905, 1965, dan 2025. Shio ular ini berkarakter teratur, cerdas, memiliki bakat menghargai, dan selera yang halus.
Makna secara spiritual, Tahun Ular Kayu menawarkan peluang untuk memperkaya kehidupan batin. Aktivitas seperti meditasi, refleksi, dan pencarian makna hidup akan menjadi lebih relevan. Gabungan energi ular dan elemen kayu mendukung perjalanan penemuan diri dan mempererat hubungan dengan alam. Bagi mereka yang terbuka pada pengalaman baru, tahun ini bisa menjadi waktu yang penuh pencerahan.
Tahun ini memberikan kesempatan bagi banyak orang untuk menilai kembali prioritas hidup, mengevaluasi tujuan jangka panjang, dan melepaskan hal-hal yang sudah tidak relevan lagi. Proses ini mungkin akan menantang, namun elemen kayu memberi kekuatan untuk terus bertahan dan berkembang. |TIM
Editor : Redaksi
Discussion about this post