Mangupura, Peringatan Enam Dasa Warsa Resimen Mahasiswa (Menwa) Ugraçena Bali. Minggu 6 Oktober 2024 berlangsung secara sederhana dan khidmat, diawali dengan upacara penghormatan kepada Pataka dilanjutkan dengan Pembukaan Pameran Ekspedisi Merah Putih Cinta Tanah Air Ugrasena dan acara syukuran.
Setelah 10 Tahun Pataka di pasupati/ disucikan pada peringatan enam dasawarsa dilaksanakan Upacara penghormatan diturun dari ruang suci MPB
Bertindak selaku Inspektur Upacara Penghormatan Pataka Ketua Korps Menwa Indonesia Kabupaten Buleleng Dra. Ni Made Cantiari, M.Si di Simbol Tempat Ibadah Pura Puncak- Kawasan Monumen Perjuangan Bangsal.
Nampak hadir pada acara tersebut Ketua Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali Bagus Ngurah Rai BA. SH.MM, Ketua Umum Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal Dr. Bagus Ngurah Putu Arhana, Sp. A(K) , Anggota Kehormatan Korps Menwa Indonesia Prof.Dr.dr.I Ketut Suyasa Sp.B Sp.OT. Ketua Ika Menwa SerojaTimor Timur wilayah Bali
Ketua Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Dra. Ni Made Cantiari, M.Si yang juga Ketua Cabang PPN Buleleng menegaskan Cinta Tanah Air adalah Berpikir, Bersikap dan Berbuat yang menujukan kesetiaan, kepedulian dan Penghargaan yang tinggi terhadap bangsa dan negara.
Ketua Korps Menwa Indonesia Provinsi Bali mengapresiasi kegiatan Satgas Ekspedisi Merah Putih Cinta Tanah Air Ugrasena yang cinta tanah air, menggabungkan kegiatan Pembentangan Bendera Merah Putih dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi lingkungan. Seperti halnya melaksanakan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara bagi anak usia dini.
“Semangat Cinta Tanah Air harus ditenamkan sejak usia dini, agar mereka menghargai dan mengerti arti perjuangan yang sudah diberikan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan,” sebut Cantiari.
Ketua Monumen Resimen Mahasiswa Ugraçena Heldy Ardiansyah mengatakan Resimen Mahasiswa Ugracena memiliki 2 Pataka yang di Pasupati. “Pataka yang terakhir gambarnya disempurnakan namun makna yang terkandung dalam simbol tidak berubah,” papar Heldy Ardiansyah.
Pataka tersebut dipasupati (disucikan) oleh Sulinggih (Pendeta), Ida Rsi Agung Siddhicita dari Geria Sidemen Karangasem, Suprabhu Sogata Karang dari Geria Bang Bungkulan Singaraja masing-masing di Pura Besakih dan Pura Puncak Bangsal.
Upacara serangkaian peringatan HUT ke 50 Menwa Ugraçena Bali 2014 Tersebut disaksikan Kepala Kesbangpol propinsi Bali, Komandan Resimen Mahasiswa Ugrasena Bali Bagus Ngurah Rai, Unsur dari MPB M Mendra Para Alumni, Senior dan Yunior Menwa Ugraçena, Para Komandan Batalyon dan Satuan Se Bali serta Steakholder lainnya.
Sebelumnya peringatan ke 60, Pataka disembayangkan di Pura Puncak, Pura Peninjauan dan Pura Agung Besakih 14 Agustus lalu diikuti perwakilan Gugus Kebangsaan Propinsi Bali. Usai Persembahyangan, dilaksanakan pembentangan Bendera Merah Putih sepanjang 60 m . Menurut Koordinator Persembahyangan Krisna Gunarta yang juga Ketua Korps Menwa Indonesia Kabupaten Badung, mengharapkan kegiatan ini mampu mengajak semua pihak untuk membangkitkan semangat nasionalisme menuju Indonesia Emas 2045.
Sementara Asops Kasmenwa Dharma Putra didampingi Dan Satgas Ekspedisi Cici Alprionita P. Megama mengatakan bertepatan dengan HUT ke 60 Diselenggarakan Pameran kegiatan Ekspedisi MP-CTA Ugraçena di 24 Titik diantaranya di Gunung, Kampus tempat ibadah sekolah di monumen dll,membentangkan Bendera Merah Putih melibatkan sekitar 2.000 Orang.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat bela negara bagi para anggota Satgas serta peserta yang dilibatkan dan tentu dapat berimplikasi posistif terhadap berbagai lapisan masyarakat.
Humas Panitia HUT ke 60 Menwa Ugrasena Afrianti Nela’ Tamben menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh Satgas Ekspedisi Merah Putih Cinta Tanah Air, yakni Pendidikan Pendahuluan Bela Negara bagi anak usia dini, Ziarah Makam Pahlawan, Bakti Sosial, serta Pembersihan Jalur Pendakian Gunung didukung oleh MPB dan juga Gugus Kebangsaan Provinsi Bali.
Bertindak selaku Komandan Upacara I Made Gede Bayu Ananta serta Pembawa Bendera Pataka Menwa Ugraçena Hamma Hualiqoillaah dan Putu Ayu Agung Indira Putri. |TIM
Editor : Made Suartha
Discussion about this post