Singaraja, Cara beda dilakukan DR. dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., bersama DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Kabupaten Buleleng dalam memeriahkan 419 tahun Kota Singaraja, bahkan dalam aksi ini juga mengandeng Komunitas Seniman Buleleng mengelar Lomba Stand Up Comedy, Sabtu 1 April 2023 di Taman Kota Ngurah Rai Singaraja.
Selain mendapat sambutan antusias dari masyarakat yang menyaksikan kegiatan untuk kali pertama di Buleleng juga melobatkan 15 orang peserta yang tentunya tampil dengan sejumlah banyolan dan kelucuan hingga mampu mengundang gelak tawa.
Putra Sedana yang juga Ketua DPC BMI Buleleng mengatakan, dipilihnya lomba Stand Up Comedy tersebut untuk bisa menghibur masyarakat berkaitan dengan peringatan dan memeriahkan hari jadi Kota Singaraja ke-419.
“Spirit ini adalah bagaimana membuat kota, suasana kita secara pribadi maupun keseluruhan masyarakat untuk bergembira, ceriah untuk berbahagia, dasarnya adalah ciptakan tertawa. Dari stand up comedy ini kita mengambil sebuah tema Bangga Dadi Nak Buleleng dengan membuat masyarakat gembira,” papar Putra Sedana yang akrab disapa Dokter Caput.
Dokter Caput juga menyebutkan, kegiatan melalui lomba Stand Up Comedy merupakan yang pertama dan kegiatan yang kali pertama dilakukan di Buleleng sehingga mampu memberikan vibrasi positif kepada masyarakat untuk terus berkarya.
“Ini kita pilih karena memang belum ada, ini yang pertama. Buleleng bagi saya jelas ini beda, bedakan sekali dengan yang lain, justru dengan beda ini akan menjadi sebuah hal yang memiliki nilai yang beda. Jadi, ternyata respon masyarakat memang luar biasa. Kita akan tingkat lagi di tahun-tahun mendatang. Yang jelas, tidak ada yang tidak suka, tidak berkeinginan, tidak berharap untuk dia tidak bahagia,” ujar Caput.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Buleleng ini juga menyebutkan, lomba Stand Up Comedy merupakan sebuah inovasi untuk masyarakat dan akan terus dikemabangkan sehingga mampu mengali potensi yang ada di masyarakat tersebut.
“Saat ini kita sedang berkolaborasi dengan komunitas seniman Buleleng untuk meningkatkan potensi masyatakat Buleleng di bidang seni. Disinilah penggalian bibit-bibit masyarakat Buleleng yang memang kita tahu bahwa ada bibit-bibit khususnya komedian-komendian, memiliki nilai yang tentunya akan bisa mengangkat derajat ekonomi dari comedian itu sendiri. Dan ini memang harus kita dukung sehingga terakhir kita menjadi bangga sebagai orang Buleleng,” ungkap Caput.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, memberikan apresiasi terhadap DPC BMI Buleleng yang mampu menggelar lomba stand up comedy sebagai upaya menggali potensi-potensi comedian sekaligus ajang para comedian Buleleng berunjuk kebolehan. “Kita sangat beryukur sekali karena Banteng Muda Indonesia Kabupaten Buleleng membuka ruang-ruang yang bisa memfasilitasi para seniman untuk mengikuti kegiatan ini,” ucap Dody.
Kadispar Buleleng berharap lomba stand up comedy ini digelar secara rutin setiap tahunnya dan diharapkan pula agar tahun depan waktu pelaksanaannya juga diperpanjang lagi. “Kita sarankan kepada penyelenggara tahun depan diberi durasi yang lebih panjang lagi dari sisi pendaftaran sehingga lebih banyak comedian yang bisa ikut talenta-telanta muda kita bisa ikut,” ajaknya.
Lomba Stand Up Comedy yang kali pertama digelar di Buleleng oleh BMI Buleleng juga menjadi perhatian masyarakat yang menyaksikan pemetasan tersebut, bahkan dengan tampilan sejumlah peserta mampu mengundang gelak tawa yang hadir di Taman Kota Singaraja. (TIM)
Discussion about this post